Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kejahatan Seksual Digital di Korea Selatan Kian Merajalela

image-gnews
Pengunjung wanita memilih warna make up menggunakan teknologi augmented reality (AR) di toko kosmetik di pusat perbelanjaan di Seoul, Korea Selatan, 2 Juli 2020. REUTERS/Heo Ran
Pengunjung wanita memilih warna make up menggunakan teknologi augmented reality (AR) di toko kosmetik di pusat perbelanjaan di Seoul, Korea Selatan, 2 Juli 2020. REUTERS/Heo Ran
Iklan

TEMPO.CO, - Kejahatan seks digital di Korea Selatan kian merajalela hingga membuat perempuan dewasa maupun anak-anak yang menjadi korban tertekan. Human Right Watch (HRW) lembaga yang berbasis di Amerika Serikat mengatakan banyak di antara korban yang mempertimbangkan bunuh diri atau meninggalkan negara itu.

Kejahatan seks digital telah menjadi begitu umum, dan sangat ditakuti, di Korea Selatan sehingga mempengaruhi kualitas hidup semua wanita dan anak perempuan,” kata Heather Barr, penulis laporan tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Rabu, 16 Juni 2021.

Laporan tersebut, berdasarkan 38 wawancara dan survei online. Selain itu, menurut data dari Institut Kriminologi Korea, penuntutan kejahatan seks yang melibatkan pembuatan film ilegal meningkat 11 kali lipat antara 2008 dan 2017.

Korea Selatan telah menjadi pusat spycam global atau penggunaan kamera kecil tersembunyi untuk merekam korban telanjang, buang air kecil, atau berhubungan seks.

Kasus-kasus lain melibatkan foto-foto intim yang bocor tanpa izin, atau pelecehan seksual seperti pemerkosaan yang terekam kamera dan video yang dibagikan secara online.

Menurut Barr, korban sering mengalami trauma lebih lanjut dan kian menderita. Alasannya polisi dan pejabat peradilan lain mendesak mereka mengumpulkan bukti dan memantau internet untuk menelusuri gambar diri mereka.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah meminta polisi untuk menyelidiki meningkatnya jumlah klaim pelecehan seksual, termasuk baru-baru ini di kalangan anggota militer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun lalu, polisi membubarkan jaringan online yang memikat lusinan wanita dan gadis di bawah umur ke dalam apa yang oleh pihak berwenang disebut "perbudakan virtual" dengan memeras mereka agar mengirimkan gambar seksual yang semakin merendahkan dan terkadang kekerasan tentang diri mereka sendiri.

HRW mengatakan pemerintah perlu berbuat lebih banyak dengan meningkatkan hukuman hukum bagi terpidana, meningkatkan jumlah perempuan di antara polisi, jaksa, dan hakim, dan mengubah ketidaksetaraan gender yang lebih luas yang menormalkan konsumsi gambar non-konsensual.

Pada 2019, kejaksaan Korea Selatan menjatuhkan 43,5 persen kasus kejahatan seks digital dibandingkan dengan 27,7 persen kasus pembunuhan dan 19 persen kasus perampokan, kata laporan itu.

Baca juga: Pelecehan Seksual, Tentara Angkatan Udara di Korea Selatan Ditahan

Sumber: REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 hari lalu

Frank Sinatra. AP/Harold P. Matosian
Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.


Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

1 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Memahami Bahaya Hipertensi pada Perempuan yang Sering Diabaikan

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya hipertensi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung dan kesejahteraan mereka.


Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

2 hari lalu

Ilustrasi ibu sedang berbincang dengan putrinya. Foto: Pixabay.com/Iqbal Nuril Anwar
Psikologi Ibu dan Anak: Manfaat Emosional Hingga Fisik Mendengarkan Suara Ibu

Suara ibu tidak berakhir saat bayi lahir, melainkan menjadi inti dari hubungan yang kuat dan perkembangan anak, termasuk harmoni emosi ibu dan anak.


Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

3 hari lalu

Mahasiswa STIK Polri mengikuti kursus singkat tentang drone di Kampus Kepolisian Korea Selatan, Senin, 13 Mei 2024. (ANTARA/HO-Divisi Humas Polri)
Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.


Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

3 hari lalu

Uni Eropa (UE) bekerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) dan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) pada Selasa, 15 Mei 2024, meluncurkan prakarsa baru bertajuk 'PROTECT', untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia. Sumber: dokumen ILO
Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

3 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

4 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Pimpinan Ponpes di Lombok Barat Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Santriwati Kabur

Pimpinan Ponpes di Lombok Barat menghilang setelah pondok pesantrennya dirusak massa karena marah atas kasus pelecehan seksual.


Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

4 hari lalu

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon (kanan) berdiskusi dengan delegasi wartawan Indonesia peserta Indonesia Next Generation Journalist Network on Korea di Seoul, pada Senin, 13 Mei 2024. ANTARA/Yashinta Difa.
Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner


Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.


Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

4 hari lalu

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol dan istrinya Kim Keon Hee berjalan saat upacara di Amsterdam, Belanda 12 Desember 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw/File Foto
Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee